Pada SCM pengadaan berada pada bagian hulu, atau bisa
dikatakan sebagai rantai pertama. Bagaimana strategi pengadaan berpengaruh pada
SCM adalah hal yang perlu kita analisa. Pada dasarnya pengadaan
bertanggungjawab untuk memastikan raw material / parts yang dibutuhkan tiba
tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dengan tetap memperhatikan nilai
ekonomis. Untuk dapat mengetahui ekonomis atau tidak maka lihat pengaruh harga
raw mats pada output proses. Trade off yang selalu terjadi pada proses
pengadaan adalah antara harga vs quantity. Selalu. Oleh karena itu bagaimana mendapatkan harga
terbaik untuk mendukung operasi berjalan tanpa gangguan adalah pekerjaan yang
tidak sederhana. Bukan sekedar jago nego, jago nawar seperti nawar di pasar.
Setiap pelaku pengadaan harus mengerti keadaan pasar komoditas yang akan
dibelanjakan (present & future). Ini adalah informasi wajib yang digunakan
sebagai dasar negosiasi. Ingat juga
bahwa membangun relasi dengan vendor merupakan hal yang tidak boleh
diremehkan.
Berikut adalah beberapa strategi pengadaan yang saya
peroleh dari mbah gugle.
- Spend
analysis
- Collaborative
procurement
- Procurement
strategy and plan
- Category
Management
- Supplier
Relationship Management
- Supply/Value
Chain Analysis
- Competition
- e-Procurement
- Standard
Terms and Conditions of Contract
- Framework
agreements
- Preferred
supplier lists
- Sustainable
procurement
Saran saya jangan terjebak pada teori strategi pengadaan, prosesnya
sangat tergantung dimana dan untuk siapa kita melakukan pengadaan. Jadilah kreatif. Kemudian aktif jalin
komunikasi dengan bagian costing untuk memastikan apakah harga yang ditawarkan
masih masuk dalam biaya operasi. Sebaiknya sebelum proses pengadaan dimulai,
sudah dihitung harga maksimal yang akan menjadi patokan untuk deal dengan
vendor. Sekedar tambahan proses pengadaan bagi bisnis swasta akan sangat
berbeda dibandingkan dengan proses pada instansi yang bersinggungan dengan
pemerintah (pns, bumn, bumd, sekolah, kontraktor kerja sama, dll).
Jadi jika ditarik hubungan dengan scm maka jelas
terlihat pada proses pengadaan terdapat aliran uang, informasi, dan barang. Ketika
departemen pengadaan bisa memberikan harga dan waktu pembayaran terbaik, maka
pengadaan juga menyelamatkan cashflow bisnis selain menekan harga pokok
produksi. Ketika informasi mengenai ketepatan waktu pengiriman, ketepatan
lokasi pengiriman, ketepatan jumlah, ketepatan kualitas, dsb bisa diberikan
dengan baik maka proses akan berjalan dengan lancer, terutama untuk system
produksi yang Just In Time.
Peran SCM disini adalah mengolah informasi yang
diperoleh dari proses pengadaan (past atau present), kemudian membandingkan
dengan proses bisnis (present atau future), dan kemudian memberikan rekomendasi
atau meminta bantuan kepada pengadaan untuk melakukan adjustment keadaan
terbaik yang perlu ditampilkan oleh departemen pengadaan.
0 comments:
Posting Komentar