“Hanya dengan modal fotokopi KTP, datang ke kantor kelurahan tujuan,
maka Form A5 sudah di tangan, mudah kan ?.” - @pararamparam
Beberapa waktu yang lalu saya
mengikuti prosedur pembuatan Formulir A5. Intinya form ini merupakan
bukti bahwa kita sudah mencabut nama kita dari daftar pemilih di tempat asal,
yang kemudian nanti kita perlu daftarkan di tempat pemilihan yang baru, jadi
tiket untuk kita bisa nyoblos di TPS baru.
Awalnya Form A5 hanya bisa diminta di daerah pemilih awal (tempat
dimana kita terdaftar). Tetapi semakin mendekati pemilu, mekanisme ini
dipermudah. Kita bisa minta form A5 di kantor kelurahan tempat kita akan
mencoblos.
Hanya dengan modal fotokopi KTP, datang ke kantor kelurahan tujuan,
maka Form A5 sudah di tangan, mudah kan ?.
Nah, disini mulai mengganjal.
Pendataan atas permintaan Formulir A5 hanya dilakukan pada kertas
blangko secara manual. Copy putih disimpan pemilih, copy pink + fotokopi KTP
disimpan kelurahan. Saya tidak melihat adanya aktivitas update ke system secara
online, bahkan di ruangan pengurusan formulir A5 saya juga tidak melihat adanya
computer. Jadi bagaimana akurasi kebutuhan surat suara bisa dihitung oleh KPU ?
Bayangkan jika tidak ada proses update ke system dan jumlah pemilih
dari formulir A5 bertambah. Apakah buffer surat suara yang disediakan oleh KPU
ke setiap kelurahan sudah cukup ? atau malah sisa berlebihan.
Apabila buffer yang disediakan masih bersisa di setiap TPS, dan
dikombinasikan dengan mudahnya meminta formulir A5 maka peluang sisa buffer
surat suara disalahgunakan itu terlalu besar. Toh kita bisa saja pinjam fotokopi KTP dari
kelurahan lain untuk didaftarkan di kelurahan kita. Akan lebih memprihatinkan
bila proses verifikasi copy pink formulir A5 kedalam system dilakukan tetapi setelah
proses pemilihan selesai. Jika hasilnya banyak peminta formulir A5 ganda,
apakah kesimpulannya bisa menggagalkan hasil rekapitulasi suara ?
Semoga ini hanya kekhawatiran karena kurang turu saja. Sejatinya
setiap kemudahan ataupun kepraktisan dalam sebuah proses harus di barengi
dengan system keamanan yang lebih kuat. Tantangannya memang masih sama, yaitu
menciptakan system yang aman tetapi tetap memudahkan proses yang sedang
berjalan. Disitulah seni nya, di situlah sentuhan anda sebagai profesional
diperlukan. Melihat proses dan melihat actor-aktor yang bisa dimodifikasi di
dalamnya.
@pararamparam
Tebet -2014
0 comments:
Posting Komentar