Jumat, 04 Juli 2014

Form A5 Piplres 2014 - Bumerang dalam mudahnya

“Hanya dengan modal fotokopi KTP, datang ke kantor kelurahan tujuan, maka Form A5 sudah di tangan, mudah kan ?.” - @pararamparam

Beberapa waktu yang lalu saya  mengikuti prosedur pembuatan Formulir A5. Intinya form ini merupakan bukti bahwa kita sudah mencabut nama kita dari daftar pemilih di tempat asal, yang kemudian nanti kita perlu daftarkan di tempat pemilihan yang baru, jadi tiket untuk kita bisa nyoblos di TPS baru.
Awalnya Form A5 hanya bisa diminta di daerah pemilih awal (tempat dimana kita terdaftar). Tetapi semakin mendekati pemilu, mekanisme ini dipermudah. Kita bisa minta form A5 di kantor kelurahan tempat kita akan mencoblos.

Hanya dengan modal fotokopi KTP, datang ke kantor kelurahan tujuan, maka Form A5 sudah di tangan, mudah kan ?.

Nah, disini mulai mengganjal.
Pendataan atas permintaan Formulir A5 hanya dilakukan pada kertas blangko secara manual. Copy putih disimpan pemilih, copy pink + fotokopi KTP disimpan kelurahan. Saya tidak melihat adanya aktivitas update ke system secara online, bahkan di ruangan pengurusan formulir A5 saya juga tidak melihat adanya computer. Jadi bagaimana akurasi kebutuhan surat suara bisa dihitung oleh KPU ?
Bayangkan jika tidak ada proses update ke system dan jumlah pemilih dari formulir A5 bertambah. Apakah buffer surat suara yang disediakan oleh KPU ke setiap kelurahan sudah cukup ? atau malah sisa berlebihan.
Apabila buffer yang disediakan masih bersisa di setiap TPS, dan dikombinasikan dengan mudahnya meminta formulir A5 maka peluang sisa buffer surat suara disalahgunakan itu terlalu besar.  Toh kita bisa saja pinjam fotokopi KTP dari kelurahan lain untuk didaftarkan di kelurahan kita. Akan lebih memprihatinkan bila proses verifikasi copy pink formulir A5 kedalam system dilakukan tetapi setelah proses pemilihan selesai. Jika hasilnya banyak peminta formulir A5 ganda, apakah kesimpulannya bisa menggagalkan hasil rekapitulasi suara ?

Semoga ini hanya kekhawatiran karena kurang turu saja. Sejatinya setiap kemudahan ataupun kepraktisan dalam sebuah proses harus di barengi dengan system keamanan yang lebih kuat. Tantangannya memang masih sama, yaitu menciptakan system yang aman tetapi tetap memudahkan proses yang sedang berjalan. Disitulah seni nya, di situlah sentuhan anda sebagai profesional diperlukan. Melihat proses dan melihat actor-aktor yang bisa dimodifikasi di dalamnya.

@pararamparam

Tebet -2014

0 comments:

Posting Komentar