Sabtu, 16 Agustus 2014

SCM Hulu Migas : Mengenal Cinta Segitiga Si Pengadaan.

"Penghematan uang perusahaan (KKKS) yang nantinya akan diganti oleh Pemerintah. Jadi apabila semua syarat dan ketentuan berlaku maka penghematan yang dituju sebenarnya adalah penghematan untuk Pemerintah. " - @pararamparam

 
Secara umum manajemen pengadaan merupakan salah satu bagian dari Supply Chain Management. Termasuk dalam Industri Hulu Migas, dalam SCM nya juga terdapat pengadaan. Bahkan celakanya masih saja ada beberapa oknum yang beranggapan bahwa SCM = Pengadaan. Doh ! Need to be stressed that SCM isnt only about purchasing.

Pengadaan berarti melakukan pembelanjaan, dan belanja perlu uang (at least credit). Yang membuat menarik di Industri Hulu Migas adalah jika kita harus menjawab "Uang siapa yang digunakan untuk proses pembelanjaan ?" Jawabannya adalah uang perusahaan (KKKS). Tetapi yang nantinya akan di ganti oleh Pemerintah (*syarat dan ketentuan berlaku of course). Untuk lebih jelas dapat kita cari dengan keyword cost recovery migas. Later I'll write about those stuffs.

Nah kalau kita bicara management pasti ada key performance indicator (KPI). Dan KPI untuk pelaku pengadaan pasti tidak jauh dari penghematan, vendor sourcing, delivery time, dll.  Kita ambil salah satunya dulu : Penghematan. 
Penghematan untuk siapa ? Penghematan uang perusahaan (KKKS) yang nantinya akan diganti oleh Pemerintah. Jadi apabila semua syarat dan ketentuan berlaku maka penghematan yang dituju sebenarnya adalah penghematan untuk Pemerintah. 

Kenapa bukan penghematan untuk perusahaan ? Di periode awal merupakan penghematan untuk perusahaan (karena perlu nalangin), tetapi nantinya uang yang dikeluarkan perusahaan akan diganti oleh Pemerintah apabila syarat dan ketentuan berlaku.  Jadi untuk perusahaan yang memiliki modal besar adanya penghematan atau tidak apakah penting ?  Justru jika tidak benar niatannya, maka semakin besar pengadaan nanti akan semakin besar pula uang yang akan kembali bukan ?
Jadi menurut saya yang lebih merasakan penghematan itu penting adalah Pemerintah. 
Dalam industri Hulu Migas Indonesia keberadaannya diwakili oleh SKK Migas.

Disini mulai terlihat adanya potensi dua kepentingan yang berbeda. Dan yang diperebutkan tentu saja adalah Pelaku nya. Si Pengadaan dengan penghematannya. Disinilah saya menyebutnya Cinta Segitiga yang mampu membuat dilema para pelaku pengadaan di Industri Hulu Migas. Kepada siapa hati harus disandarkan sang Merah Putih atau oknum dalam perusahaan. Untuk lebih meyakinkan betapa cantik nya Si Pengadaan maka kita bisa membaca berita pada link berikut Berita Indopetro. Disebutkan bahwa Pengadaan memiliki 60%-70% bagian dari struktur biaya sebuah perusahaan (KKKS).

Tentu saja ini tidak terjadi disetiap tempat, tetapi mungkin saja terjadi. Dan pemerintah kita juga tidak tinggal diam. Melalui SKK Migas  dengan adanya banyak program, panduan kerja, dan regulasi yang mengatur proses pengadaan, maka diharapkan upaya penghematan itu dapat terjadi. 
Tantangannya tentu saja adalah membuar perusahaan jatuh hati (satu visi) dengan pemerintah untuk dapat memaksimalkan penghematan dalam proses pengadaan. Dengan adanya visi yang sama maka jelas bagi pelaku pengadaan untuk terus bersemangat dalam memberikan penghematan.

@pararamparam



0 comments:

Posting Komentar