“Jogja Istimewa, tetap
Istemewa.” Sepenggal lirik dari Jogja
HipHop Foundation – Well, it is Spesial indeed. Saya selalu bersyukur boleh “mengalami” Jogja, bukan
sekedar berwisata sejenak atau singgah, tapi mengalami tumbuh bersama kota
Jogja, menjadi bagian didalamnya. Sekarang sejenak terpisah jarak, mengasah
diri untuk suatu saat kembali membangun kota.
Kalau kita jalan ke daerah wijilan, sebenarnya sekaligus bisa belanja
batik murah. Di sekitar plengkung wijilan ada beberapa took batik yang menjual
grosir, kadang ditulis Rp 15.000, dan kabarnya kita bisa beli bukan dalam pcs
tapi tiap kodi berapa.
Satu Tips untuk beli gudeg adalah pilih telur yang warnanya gelap,
makin item gelap makin manteb rasane. Apalagi kalo pas dibuka, kuning telurnya
sudah sampe berubah warna dari kuning jadi agak jingga. Plus minta kuah bumbu
nya agak banyak. Joss! Santap pake
kerupuk. Krauss !
Well, ini sekilas tulisan nostalgia untuk Jogja, untuk salah satu menu
istimewanya.
0 comments:
Posting Komentar